Kamis, 01 Desember 2016

Cara Menambahkan Tanjakan dan Mengatur Elevasi Rute OpenBVE


Tanjakan di rute Kalibaru-Jember
Perbedaan ketinggian diantara stasiun-stasiun yang terdapat di suatu rute akan membuat jalur diantaranya mempunyai tanjakan maupun turunan yang akan menambah daya tarik rute tersebut. Berikut ini akan kami tunjukkan cara untuk membuat tanjakan maupun turunan serta mengatur ketinggian awal rute

A. Mengatur Ketinggian Awal Rute
 Sebagai contoh, misalkan Anda akan menyesuaikan ketinggian awal suatu rute, misalnya rute Purwosari-Kedungbanteng, ketinggian stasiun pertama, yaitu Purwosari adalah 98 meter. Untuk menyesuaikannya, berikut langkah-langkahnya.
  1. Buka file rute dengan notepad
  2. Temukan script .Elevation
  3. Angka yang perlu disesuaikan
  4. Ubah angka yang tertera sesuai dengan ketinggian yang seharusnya
  5. Cek hasilnya di OpenBVE
 B. Menambahkan Tanjakan atau Turunan
Untuk menambahkan tanjakan atau turunan didalam suatu rute, berikut langkah-langkah yang mesti ditempuh
  1. Buka file rute dengan notepad
  2. Temukan lokasi yang ingin Anda beri tanjakan
  3. Tulis script dengan format .Pitch [gradien], dengan gradien bersatuan permil, misal .Pitch 6
  4. Untuk membuat turunan, masukkan nilai gradien negatif, misal .Pitch -4
    Script yang ditambahkan
  5. Untuk mengembalikan rel menjadi datar lagi, tuliskan script .Pitch 0
  6. Cek hasilnya di OpenBVE atau Route Viewer

Silahkan Mencoba!
Nantikan bahasan selanjutnya pada tanggal 1 setiap bulannya.

Selasa, 01 November 2016

Menambahkan Penanda (Mark) Pada Rute OpenBVE


Contoh penanda pada rute OpenBVE
Seperti yang ada pada gambar diatas, "mark" adalah sebuah gambar yang ditampilkan pada layar ketika kereta api yang dijalankan pada rute melintasi lokasi tertentu pada rute. Penanda yang diberikan pada rute amat bermanfaat, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memainkan rute tersebut dan belum hafal keadaan lintas yang dilewati.
Kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara menambahkan penanda pada rute OpenBVE .

Berikut tahap-tahap pembikinannya
  1. Siapkan file gambar yang akan diletakkan. Pastikan ukurannya tidak terlalu besar sehingga nantinya ketika digunakan pada rute tidak menutupi layar.
  2. Letakkan file didalam folder OpenBVE\Railway\Object\...
  3. Buka file rute yang akan Anda beri mark dengan notepad dan route viewer
  4. Jalankan route viewer, lalu tentukan lokasi dimana Anda akan meletakkan mark tersebut
  5. Tulis script di posisi yang Anda inginkan dengan format sebagai berikut                      .marker [alamat file];[jarak antara lokasi dimana gambar mulai terlihat dengan lokasi tersebut] | misal : .marker KAI MN\mark\S35.bmp;200
  6. Silahkan dicoba dengan Route Viewer.


Contoh Posisi yang akan diberi mark
Contoh script mark

















Silahkan Mencoba!
Nantikan bahasan selanjutnya pada tanggal 1 setiap bulannya.

Selasa, 04 Oktober 2016

Cara Mengubah Panjang Rangkaian di OpenBVE

Pernahkah kita mencoba membuat rangkaian dengan panjang lebih dari biasanya, seperti misalnya Babaranjang. Atau mungkin kita pernah mencoba membuat KLB pupuk yang hanya membawa 1 gerbong tertutup. Nah, bagi yang ingin tahu cara mengubah jumlah gerbong atau kereta per rangkaian, berikut akan kami jelaskan caranya.

  1. Buka folder rangkaian kereta yang ingin Anda ubah jumlah rangkaianya, misal OpenBVE\Train\CC 201 31\Tanker
  2. Buka file bernama Train.dat dengan notepad
  3. Cari script #CAR di file tersebut
  4. Nah, dibawah tulisan #CAR tersebut, ada beberapa angka. Jumlah gerbong yang dibawa ada pada baris keempat, sedangkan jumlah lokomotif ada di baris kedua
  5. Untuk mengubah jumlah gerbong yang dibawa, angka yang terletak pada baris keempat dibawah #CAR tersebut tinggal diubah sesuai keinginan.
  6. Setelah selesai mengedit file Train.dat, maka selanjutnya buka file berjudul extensions.cfg dengan notepad
  7. Sesuaikan jumlah gerbong yang terdapat di file extensions.cfg dengan yang Anda tulis di file Train.dat tadi. misalnya, jika Anda mengubah jumlah gerbong dari 18 menjadi 22, maka copy script yang tertulis disitu, lalu ubah angkanya, urut hingga [car22]. Tetapi, jika Anda memangkas rangkaian hinggal 12 gerbong misalnya, maka script yang bernomor [car13] hingga [car18] tinggal Anda hapus.
  8. Silahkan dicoba hasilnya di OpenBVE
Berikut dua screenshot sebagai ilustrasi
Jumlah gerbong dan lokomotif


Script yang ditambahkan pada file extensions.cfg



Silahkan Mencoba!
Nantikan bahasan selanjutnya pada tanggal 1 setiap bulannya.

Kamis, 01 September 2016

Cara menambahkan suara pada rute OpenBVE

Mungkin beberapa dari kita pernah mempunyai keinginan untuk menambahkan suara pada rute OpenBVE favorit kita. Misalnya kita ingin di warung soto yang terdapat di pinggir rel ada "radio" yang memutar lagu kesenangan kita. Atau kita mungkin ingin suara kedatangan dan keberangkatan di stasiun menggunakan pengumuman versi kita sendiri. Atau bahkan mungkin kita ingin agar ketika kereta api kita akan berhenti di sebuah stasiun, ada suara pengumuman yang memberitahukan bahwa kereta api akan berhenti di stasiun tersebut. Maka, oleh karena itu, kali ini saya akan mencoba membahas tentang bagaimana meletakkan suara-suara tersebut di rute.
Pertama, siapkan file suara yang akan Anda gunakan didalam rute. File suara yang digunakan harus memiliki format .wav. Biasanya file suara diletakkan di folder OpenBVE\railway\sound\[nama folder]\[nama file], misalnya OpenBVE\railway\sound\KAI JR\pjl.wav. 
Kedua, tentukan jenis script suara yang akan kita gunakan. Umumnya, jenis script yang biasa digunakan adalah suara stasiun, doppler, dan announcement. Masing-masing dari script tersebut berbeda penggunaanya. Seperti namanya, suara stasiun digunakan sebagai pengumuman kedatangan dan keberangkatan KA dari stasiun. Sedangkan, doppler adalah suara yang akan terus diulang-ulang dari pertama kali rute itu dimainkan hingga rute itu selesai dimainkan, biasanya digunakan sebagai suara PJL. Lalu, yang disebut announcement adalah suara yang asalnya dari DriverCar (lokomotif/kereta yang ditempati masinis), yang berbunyi sekali ketika DriverCar melewati posisi dimana script tersebut diletakkan, dan biasanya digunakan sebagai pengumuman sebelum berhenti di sebuah stasiun
Langkah selanjutnya yaitu menulis script tersebut di rute dengan cara sebagai berikut

Contoh alamat objek yang digunakan

Cara memberi suara stasiun
1. Buka file rute yang akan diedit
2. Temukan script .Sta [nama stasiun];... di rute
3. Edit script tersebut dengan format sebagai berikut
     .Sta [nama stasiun];[jadwal datang];[jadwal berangkat];0;[letak peron];1;0; ; ; ;[file suara                     keberangkatan];[file suara kedatangan]
    misal : .Sta Solo Kota ;06.2300;06.2500; 0; B; 1; 0; ; ; ; KAI WNG\STA.wav;KAI JR\example.wav
4. Cek hasilnya di OpenBVE

Cara memberi pengumuman di lintas
1. Buka file rute yang akan diedit
2. Tentukan lokasi yang akan diberi pengumuman, misal 12500
3. Tulis script dengan format .Announce [file suara pengumuman]
    misal : .Announce KAI JR\example.wav
4. Cek hasilnya di OpenBVE

Cara memberi suara "doppler"
1. Buka file rute yang akan diedit
2. Tentukan letak asal suara yang digunakan, lihat contoh pada gambar
Asal suara dari pojok ruangan (contoh)
4. Tulis posisi di file, misalnya 12353.55
3. Tulis script dengan format .Doppler [nama file suara];x;y;
    misal : Doppler  KAI JR\example.wav;-13.43;2.43
4. Cek hasilnya dengan Route Wiewer atau OpenBVE

Selamat Mencoba!
Nantikan bahasan selanjutnya pada tanggal 1 setiap bulannya!

Sabtu, 28 Mei 2016

Mengubah Arah Wesel

Terkadang mungkin kita merasa kurang cocok dengan arah wesel yang ada di rute yang kita gunakan. Sebagai contoh, misalnya kita ingin memainkan KA Gajayana di rute Malang-Blitar, jika sesuai GAPEKA 2015, KA Gajayana berjalan langsung di Stasiun Kesamben. Namun, ternyata didalam rute tersebut, KA yang Anda gunakan malah berhenti di jalur belok Stasiun Kesamben. Oleh karena itu, mari kita bahas cara merubah arah wesel di openBVE.

1. Buka file rute dengan Notepad dan juga Route Viewer
2. Temukan stasiun yang akan Anda ubah jalurnya dengan menggunakan Ctrl+F
3. Apabila sudah ketemu, lakukan tindakan berikut ini:
     a. Apabila Anda ingin mengubah arah wesel dari belok ke lurus, hapus semua perintah .curve
        yang ada di posisi wesel
     b. Apabila Anda ingin mengubah arah wesel dari lurus ke belok, tulis perintah dengan format
        .curve [jari-jari lengkung wesel];0
         berikan perintah ini saat masuk wesel belok dan berikan lagi dengan radius berlawanan di 
         wesel yang mengarahkan KA ke jalur yang sejajar dengan sepur lempeng. jari-jari lengkung
         wesel yang umum digunakan di rute openBVE dari Indonesia adalah 160 m.
4. Setelah itu, geser rel yang lain di stasiun tersebut dengan mengubah komponen x pada perintah
    .rail [no. rel];[x];[y];[no. objek rel]  (kurangi untuk geser kekiri, tambah untuk geser kekanan)
5. Ganti nomor rel pada FreeObj di sekitar stasiun dengan nomor rel yang menempati tempat yang 
    lama, misalnya jika no.rel yang ada sebelumnya menunjuk pada rail2 yang menjadi sepur lurus, 
    kemudian rel yang menjadi sepur lurus setelah itu adalah rail0 (rel yang dilewati KA), maka ganti 
    semua perintah .FreeObj 2; menjadi .FreeObj 0;
6. Sesuaikan objek rel yang ada dengan mengubah no, objek rel pada perintah .Rail
7. Jika ada, sesuaikan objek semboyan wesel yang ada dengan mengganti objeknya

Selamat mencoba!