Selasa, 01 Januari 2019

Mengatur Pemberhentian Kereta Api Lain di OpenBVE

Didalam menggunakan rute openBVE, ada rute tertentu yang cocok untuk diberi kereta api lain didepan kereta api yang dijalankan. Normalnya, kereta api lain tersebut akan berjalan dan berhenti sesuai dengan stasiun pemberhentian yang sama dengan kereta api yang dijalankan. Akan tetapi, kereta api yang lain tersebut dapat juga diberi pemberhentian yang berbeda dengan kereta api yang dijalankan. Berikut ini langkah-langkahnya.

Membuka File Rute yang Akan Diedit
Yang pertama, file rute yang akan diedit perlu dibuka dengan menggunakan Notepad dan juga Route Viewer. Kemudian, tentukan dimana saja stasiun yang akan diedit. Sebagai contoh, KA Taksaka Pagi dari Haurgeulis Cirebon berjalan langsung di Stasiun Arjawinangun, dan berhenti di Cirebon. Sedangkan KA Tegal Ekspres yang berjalan didepannya berhenti di Stasiun Arjawinangun dan berjalan langsung di Stasiun Cirebon. Maka, yang perlu dilakukan adalah mengedit perintah di Stasiun Arjawinangun dan Stasiun Cirebon.

Menentukan Perintah Stasiun yang Akan Diedit
Pada stasiun yang ada didalam rute openBVE, akan ada perintah .Sta yang akan menentukan keadaan stasiun tersebut.
Contoh perintah di stasiun sebelum diedit
Pada rute yang diedit, tampak pada perintah Stasiun Arjawinangun terdapat huruf 'p', yang artinya bahwa kereta api yang dijalankan berjalan langsung di stasiun tersebut. Sedangkan pada perintah Stasiun Cirebon, terdapat jadwal kedatangan kereta api.
Kondisi stasiun sebelum diedit pada Route Viewer. Tampak pada Stasiun Arjawinangun tertulis "pass" dan pada Stasiun Cirebon tertulis "stop".
Mengedit Perintah .Sta
Pada perintah .Sta, ada satu bagian yang perlu diedit untuk mengubah pemberhentian kereta api, yang menentukan kereta api mana yang berhenti di stasiun tersebut. Perintah tersebut tertulis pada kolom setelah nama stasiun. Sebagai contoh, pada Stasiun Arjawinangun, setelah kolom nama stasiun, terdapat huruf 'p' yang menjadikan semua kereta api yang lewat berjalan langsung. Sedangkan pada Stasiun Cirebon, disamping kolom nama stasiun, terdapat jadwal kedatangan, yang mana semua kereta api yang ada akan berhenti di stasiun tersebut.
Untuk mengatur kereta api yang berhenti di stasiun tersebut, ada beberapa pilihan yang bisa dipilih untuk mengisi kolom tersebut, yaitu:
p : Semua KA berjalan langsung
b : KA yang dijalankan berjalan langsung, KA lain berhenti
s:[jadwal] : KA yang dijalankan berhenti sesuai jadwal, KA lain berjalan langsung
[jadwal] : Semua KA berhenti
Maka dari itu, pada Stasiun Arjawinangun, karena KA Taksaka berjalan langsung, sedangkan KA Tegal Ekspres yang ada didepannya berhenti, maka ditulis huruf 'b' dan tidak lupa ditulis lama waktu berhentinya di kolom ketujuh setelah kolom tersebut. Sedangkan di Stasiun Cirebon, didepan jadwal kedatangan ditulis 'S:', karena KA Taksaka berhenti, sedangkan KA Tegal Ekspres berjalan langsung. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut.
Pada perintah Stasiun Arjawinangun, tertulis huruf 'b' yang menunjukkan bahwa kereta api yang dijalankan berjalan langsung, sedangkan kereta api yang lain berhenti. Angka 120 menunjukkan bahwa durasi KA berhenti di Arjawinangun selama 2 menit. Di perintah Stasiun Cirebon, didepan jadwal kedatangan dituliskan 'S:', yang menunjukkan bahwa kereta api yang dijalankan berhenti sesuai jadwal, sedangkan kereta api yang lain berjalan langsung
Setelah diedit, hasilnya dapat dilihat pada Route Viewer
Pada Stasiun Arjawinangun, tertulis "Player passes - others stop", yang maksudnya hanya KA yang dijalankan yang berjalan langsung. Sedangkan pada Stasiun Cirebon, tertulis "Player stops - others pass", yang menunjukkan bahwa KA yang berhenti adalah KA yang dijalankan saja.
Hasil editan tersebut akan sesuai dengan keadaan dimana KA Taksaka berjalan langsung di Arjawinangun, sedangkan KA Tegal Ekspres berhenti. Sedangkan di Stasiun Cirebon, KA Taksaka berhenti dan KA Tegal Ekspres berjalan langsung.

Selamat Mencoba!