Sabtu, 01 Desember 2018

Membuat Pintu Kereta Bisa Membuka di OpenBVE

Tentu saja apabila pintu kereta di OpenBVE bisa membuka saat berhenti di stasiun, akan membuat simulasi menjadi semakin mirip dengan kenyataan. Untuk membuat pintu yang dapat membuka sendiri, caranya ada berbagai macam, tergantung pada jenis pintu dan juga jenis kereta. Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan bagaimana cara membuat pintu yang bisa membuka sendiri dengan model pintu biasa (dengan engsel). Berikut ini langkah-langkahnya:

Menyiapkan objek kereta tanpa pintu dan objek pintu
Yang pertama harus disiapkan adalah dua jenis objek ini. Objek kereta tanpa pintu dapat dibuat dengan menghilangkan pintu yang sudah ada pada suatu objek dengan cara mengedit file teksturnya. Untuk itu, dengan software Paint pun dapat dilakukan. Sedangkan untuk menyiapkan objek pintu, mungkin anda perlu membuatnya sendiri. Untuk membuat objek pintu, anda dapat mempelajari dasar-dasarnya di sini
Objek kereta tanpa pintu
Objek pintu, sumbu y harus melekat pada objek sebagai engsel pintu
Menggabungkan objek kereta dan pintu
Untuk menggabungkan kedua jenis objek ini, caranya yakni dengan menggunakan file .animated. Caranya, yaitu dengan menuliskan perintah berikut ini didalam file .animated yang anda gunakan.

[Object]
States = <file>
Position = <x>,<y>,<z>

Contoh:
[Object]
States = pintu.b3d
Position = -1.4,1,-10.59

Pada pintu tertentu yang lokasi engselnya berlawanan, maka pintu tersebut harus diputar 180 derajat. Untuk melakukannya, caranya yakni dengan menuliskan perintah RotateYFunction dengan besar sudut sebesar π radian, atau sekitar 3,1416. Contohnya seperti berikut ini:

[Object]
States = pintu.b3d
Position = -1.4,1,12.59
Rotateyfunction = 3.1416

Objek kereta yang sudah digabungkan dengan pintu. Dalam kotak biru, tampak perintah yang digunakan untuk memasukkan objek pintu. Kotak merah menunjukkan perintah untuk objek pintu yang harus diputar 180 derajat.
Menambahkan perintah untuk memutar pintu
Untuk membuat pintu kereta dapat berputar ketika berhenti di stasiun, digunakan dua perintah yang dimasukkan kedalam file .animated. Berikut ini dua perintah yang digunakan untuk memutar pintu kereta.

RotateXDirection = 0, <-1 atau 1> , 0
RotateXFunction = <leftdoors atau rightdoors>*<sudut>

Contoh:
RotateXDirection = 0, 1, 0
RotateXFunction = rightdoors * 1.6

Angka 1 atau -1 yang dimasukkan pada perintah RotateXDirection menentukan arah putar pintu. Angka 1 menunjukkan arah putar pintu searah jarum jam, sedangkan arah -1 sebaliknya. Pada perintah RotateXFunction,  sudut yang dimasukkan adalah dalam satuan radian, bukan dalam derajat. Untuk membuat pintu kanan dan kiri terbuka sesuai posisi peron, anda perlu memasukkan rightdoors pada pintu kanan dan leftdoors pada pintu kiri.
Kotak merah menunjukkan penggunaan leftdoors dan rightdoors pada pintu kanan dan kiri. Sedangkan kotak biru menunjukkan perbedaan perintah RotateXDirection pada pintu dengan arah putar yang berlawanan
Setelah itu, anda tinggal men-save dan mengecek hasilnya dengan OpenBVE
Keadaan pintu sebelum kereta diberangkatkan
Keadaan pintu setelah kereta diberangkatkan











Selamat Mencoba!

Kamis, 01 November 2018

Mengatur Goncangan pada Rel di OpenBVE

Rute yang digunakan di openBVE seringkali melewati kondisi jalan rel yang berbeda-beda. Ada rel dengan kualitas bagus yang ketika dilewati dengan kecepatan tinggi pun tidak terlalu berguncang. Tetapi ada juga rel yang bahkan ketika dilewati dengan kecepatan yang tidak begitu tinggi saja sudah sangat terasa berguncang. Di openBVE, tingkat keguncangan kereta api saat melewati rel ini dapat diubah dengan mudah, yaitu dengan menggunakan perintah .Accuracy dengan nilai tertentu. Berikut ini penjelasannya:

Perintah .Accuracy adalah perintah yang mengatur tingkat kegoncangan kereta api. Penggunaan perintah ini adalah sebagai berikut:
.Accuracy [nilai] , misal .Accuracy 2

Nilai yang dimasukkan bernilai 0-4, dengan kriteria sebagai berikut:
0 ~ sama sekali tidak ada guncangan
1 ~ sedikit sekali goncangan (jalur KA super cepat)
2 ~ sedikit goncangan (jalur KA terbaik di Indonesia)
3 ~ goncangan sedang (umumnya jalur KA di Indonesia)
4 ~ goncangan banyak (jalur KA dengan rel tua di Indonesia)

Tingkat guncangan untuk nilai .Accuracy 1-4

Apabila nilai yang dimasukkan lebih kecil dari 0, maka perintah yang dibaca oleh sistem akan sama dengan perintah .Accuracy 0. Begitu pula apabila nilai yang dimasukkan lebih besar dari 4, maka sistem akan membaca perintah tersebut sebagai perintah .Accuracy 4.

Berikut contoh penggunaan perintah .Accuracy

Semisal anda ingin membuat KA yang melintas di rute Kediri-Madiun tidak begitu berguncang dari awal rute hingga lepas Kediri karena rel nya telah diganti dengan yang baru, tetapi kemudian KA tetap berguncang hingga sampai Kertosono, maka caranya adalah sebagai berikut:
  1. Buka file rute, misal KD-MN Krakatau.csv
  2. Di awal rute, tuliskan perintah yang diinginkan, misal .Accuracy 2
  3. Di lokasi yang ingin anda jadikan KA itu berguncang lagi, tulis perintah .Accuracy 4
  4. Jika perlu, ganti jenis rel yang digunakan di lokasi yang akan anda ubah tingkat goncangannya tersebut, karena pada rute ini ada jenis rel yang berbeda untuk tempat yang goncangannya rendah dengan yang goncangannya besar.
Berikut beberapa gambar sebagai penjelasan
Perintah .Accuracy 2 di awal rute agar kereta api tidak terlalu berguncang

Pemberian perintah .Accuracy 4 di lokasi yang diinginkan

Jenis rel dapat diganti, akan tetapi ini hanya perlu dilakukan pada rute tertentu
Selamat Mencoba!

Senin, 01 Oktober 2018

Cara Menambahkan Batas Kecepatan di Rute OpenBVE

Ada kalanya saat menggunakan openBVE kita merasa kurang cocok dengan batas kecepatan yang digunakan atau merasa ingin menambahkan batas kecepatan di lokasi tertentu dalam rute. Untuk menambahkan batas kecepatan dalam rute, caranya cukup mudah, ikuti saja langkah-langkah berikut ini.

Menuliskan Perintah di Awal dan Akhir Taspat
Saat akan menambahkan batas kecepatan, buka file rute dengan notepad dan object viewer. Setelah itu, tentukan dimana anda akan memulai taspat dan dimana akan mengakhirinya. Apabila sudah jelas lokasinya, masukkan perintah batas kecepatan seperti pada gambar berikut:
Masukkan perintah .Limit [batas];1 di lokasi yang anda inginkan
Perintah yang anda masukkan ialah .limit [batas];1. Dengan adanya angka 1 yang anda tulis, maka pada lokasi tersebut nantinya akan ada papan penunjuk batas kecepatan default dari openBVE, yaitu berupa papan putih dengan angka hitam
Setelah itu, anda bisa mengakhiri batas kecepatan dengan memasukkan perintah .limit 0;1. Akan tetapi, pada rute dengan batas kecepatan maksimal bukan tak hingga seperti misalnya 90 km/jam atau 100 km/jam, masukkan perintah .limit dengan batas kecepatan yang sesuai di rute
Di rute ini, untuk mengakhiri batas kecepatan, perintah yang dituliskan adalah .limit 90;1, karena batas kecepatan pada rute ini maksimal 90 km/jam
Melihat Hasilnya pada Route Viewer
Setelah memasukkan perintah tersebut, tekan F5 pada route viewer, maka hasilnya akan seperti berikut ini

Membuat Batas Kecepatan dengan Objek Buatan Sendiri
Misalkan anda ingin membuat batas kecepatan 20 km/jam tetapi ingin menggunakan semboyan 2B, maka anda harus menggunakan cara yang sedikit berbeda. Caranya, masukkan perintah .limit [batas];0, lalu masukkan perintah .freeobj 0;[no.objek];[x];[y] dengan no. objek yang dimasukkan adalah no. objek dari objek taspat yang ingin anda gunakan. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut
Pada gambar diatas, tertulis perintah .limit 20;0, lalu dibawahnya ada perintah .freeobj yang bertujuan untuk memasukkan objek batas kecepatan yang sudah tertulis diatas
Setelah memasukkan perintah tersebut, tekan F5 di route viewer, maka hasilnya akan seperti ini

Selamat Mencoba!

Sabtu, 01 September 2018

Membuat Objek Lokomotif Langsir Maju Mundur di OpenBVE

Ada kalanya objek lokomotif yang ada di stasiun bisa nampak lebih menarik apabila bergerak selayaknya lokomotif yang sedang langsir. Untuk membuat objek lokomotif yang langsir maju-mundur, caranya tidak begitu sulit, dan bisa dipelajari siapa saja. Oleh karena itu, kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara membuat objek lokomotif yang bergerak maju mundur di OpenBVE. Berikut langkah-langkahnya:

Menyiapkan Objek .animated
Yang pertama, kita mesti membuat objek lokomotif dengan format .animated di folder rute yang diinginkan. Lihat contoh dalam gambar berikut ini.
Objek yang dibuat, dalam contoh ini bernama Langsir.animated. Untuk membuat objek semacam ini, anda bisa membuka notepad, lalu menyimpan file tersebut dengan nama file beserta formatnya.
Kemudian, buka file tersebut, lalu masukkan perintah seperti dalam gambar berikut ini.
Di samping perintah "States = ", masukkan alamat objek yang dimasukkan. Dalam hal ini, perintah "Position = " tak harus dituliskan, karena seluruh nilainya 0.
Setelah alamat dan posisi objek seluruhnya telah dimasukkan dengan benar, langkah selanjutnya adalah memberikan perintah untuk menggerakkan objek seperti pada gambar berikut.

Perintah "TranslateZDirection = 0,0,1" bertujuan untuk membuat arah gerak objek sejajar dengan sumbu z. Perintah "TranslateZFunction" dibawahnya berisi fungsi untuk pergerakan objek.
Fungsi yang dimasukkan kedalam perintah "TranslateZFunction" umumnya merupakan fungsi trigonometri cos dengan variabel berupa waktu, sehingga objek nantinya bergerak maju mundur dengan perpindahan seperti halnya grafik cosinus. Dalam contoh diatas, fungsi yang dimasukkan ialah cos[time/12]*60, yang artinya bahwa amplitudo dari perpindahan itu ialah sebesar 60 meter, dan periodenya adalah selama 12π detik. Sehingga nantinya lokomotif itu akan bergerak dari suatu ujung ke ujung lain yang jaraknya 120 meter, dengan lamanya waktu untuk kembali ke ujung sebelumnya selama 12π detik (sekitar 38 detik). Gerakan objek bisa diamati dengan membuka objek di Object Viewer.

Meletakkan Objek di Dalam Rute
Langkah selanjutnya, yaitu dengan memasukkan objek kedalam rute yang dikehendaki. Langkah pertama adalah menuliskan alamat objek kedalam file rute seperti pada gambar berikut ini.
Perintah yang dimasukkan yaitu : .FreeObj(no.objek) alamat
Selanjutnya, cari lokasi yang sesuai didalam rute untuk meletakkan objek lokomotif langsir tadi. Setelah anda menemukan lokasi yang sesuai, masukkan perintah seperti pada gambar berikut ini.
Perintah untuk memasukkan objek yaitu : .FreeObj [no.rel];[no.objek];[x];[y]
Setelah objek dimasukkan, anda bisa mengecek hasilnya di Route Viewer.
Selamat Mencoba!

Jumat, 31 Agustus 2018

Resensi Buku Ilmiah

Judul Buku : Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan : Tentang Sel & Jaringan
Pengarang : Drs. Yayan Sutrian
Penerbit : Rineka Cipta
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2011
Jumlah Halaman : xiv+234 halaman

Pengetahuan mengenai anatomi tumbuhan, termasuk diantaranya mengenai sel dan jaringan tumbuhan, belum banyak dimiliki oleh masyarakat. Boleh jadi hanya kalangan akademisi dalam bidang biologi saja yang betul-betul paham mengenai ilmu satu ini. Oleh karena itu, buku hasil karya dari Drs. Yayan Sutrian ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas masalah minimnya pengetahuan masyarakat dalam hal anatomi tumbuh-tumbuhan.
Buku ini diperuntukkan secara khusus bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah anatomi tumbuh-tumbuhan, akan tetapi bisa juga dipelajari oleh semua kalangan yang merasa membutuhkan, mulai dari kalangan petani, siswa sekolah, dan semua orang yang ingin mengetahui dasar-dasar anatomi tumbuhan, khususnya dalam lingkup sel dan jaringan.
Dalam buku ini dijabarkan secara rinci mulai dari bagian-bagian dalam sel, struktur sel tumbuhan, lalu meluas hingga ke jaringan-jaringan yang ada didalam tumbuhan. Di awal buku pun sudah diberi paparan mendasar mengenai anatomi tumbuhan, sehingga pembaca yang betul-betul awam pun bisa juga memahami isi dari buku ini.
Kelebihan dari buku ini yaitu bahasannya yang amat terperinci, sehingga betul-betul membuat pembaca memahami anatomi tumbuh-tumbuhan dari nol. Pembaca yang ingin memperdalam lagi pengetahuannya di bidang anatomi tumbuhan pun akan dengan mudah memahami isi dari buku yang lebih lanjut lagi bila sudah membaca buku ini.
Akan tetapi, buku juga karya manusia yang tak luput akan kekurangan. Salah satu kekurangan dalam buku ini adalah seluruh gambar ilustrasinya hanya berupa sketsa hitam putih saja. Juga terdapat banyak istilah asing yang kurang dimengerti masyarakat awam. Namun, diluar itu, buku ini tetap saja bermanfaat dan bisa digunakan semua orang.

Laman resmi Perpustakaan UNY http://library.uny.ac.id

Rabu, 01 Agustus 2018

Menambahkan KA Lain di Dalam Rute OpenBVE

Pernahkah anda menggunakan rute openBVE yang bernama "Jakarta Metro". Kalau pernah, mungkin anda sudah tahu bahwa didalam rute tersebut ada kereta api lain yang berjalan didepan kereta api kita, dengan rangkaian yang sama persis. Kereta api tersebut berjalan searah dengan kita, dan juga mengeluarkan suara mesin dan suara roda ketika berjalan, dan dikendalikan oleh masinis otomatis. Kereta itupun juga bisa ditabrak oleh kereta api kita apabila kita melanggar sinyal.
Oleh karena itu, maka bulan Agustus ini saya akan membahas mengenai cara menambahkan kereta api semacam itu kedalam rute. Caranya mudah sekali, akan tetapi untuk menambahkan kereta api lain didalam rute, paling cocok hanyalah di rute dengan persinyalan elektrik, karena persinyalan tersebut akan bekerja secara maksimal. Berikut ini langkah-langkahnya...

Buka file rute dengan notepad
Dalam gambar ini, yang dibuka ialah rute Babat-Surabaya Pasarturi untuk KA KRD Bojonegoro
Bukalah file rute yang ingin anda edit dengan notepad. File yang dibuka adalah file dengan format .csv.

Tambahkan perintah .RunInterval
Perintah yang ditambahkan diblok warna biru. Bagian yang dikotaki warna merah tak boleh kosong
Langkah selanjutnya yaitu menambahkan perintah .RunInterval. Setelah anda buka file rute tersebut, anda scroll kebawah hingga bertemu dengan perintah WithRoute. Dibawah perintah tersebut ada sederet perintah .Signal. Pastikan bahwa perintah tersebut lengkap, karena bila tidak lengkap, hal tersebut bisa mengakibatkan AI tak mendeteksi adanya aspek merah. Dibawah perintah .Signal tersebut, tambahkan perintah .Runinterval [waktu]. Waktu yang dimasukkan adalah jarak antara kedua KA dalam satuan detik. Oleh karena itu, bila kita ingin jarak antara dua KA sejauh 5 menit misalnya, maka kita tuliskan perintah .RunInterval 300 (karena 5 menit = 300 detik)

Setelah itu, silahkan anda cek di openBVE.
Selamat Mencoba!

Minggu, 01 Juli 2018

Memberi Batas Waktu Berhenti Minimal di Stasiun

Terkadang apabila kita terlambat ketika berdinas di openBVE, kita hanya diberi waktu 15 detik saja apabila kedatangan kita melebihi jadwal keberangkatan di stasiun tersebut. Tentu saja beberapa orang merasa terganggu akan hal itu, apalagi di Indonesia, turun naik penumpang serta pengumuman kedatangan dan keberangkatan kereta serta pemberian semboyan untuk keberangkatan tentu saja butuh waktu lebih dari 15 detik. Oleh karena itu, disini akan dijelaskan bagaimana memberi batas waktu minimal berhenti di stasiun.
Langkah pertama ialah membuka file rute, kemudian menemukan stasiun yang akan anda tambahi waktu berhenti minimal di stasiun tersebut. Sebagai contoh, misalkan anda ingin mengedit Stasiun Kertosono di rute Jombang-Madiun untuk KA Sritanjung, maka buka file JG-MN Sritanjung di folder rute Kediri-Madiun, lalu dengan fasilitas search, temukan ".Sta Kertosono".
Dalam gambar ini, waktu berhenti minimal adalah 60 detik atau satu menit
Setelah anda menemukan perintah seperti diatas itu, tambahkan waktu berhenti dalam satuan detik di kolom kedelapan setelah nama stasiun, seperti dalam gambar diatas. Anda dapat memasukkan lama waktu berhenti minimal sesuai keinginan anda.
Kemudian, anda dapat mencobanya di openBVE
Dalam gambar ini nampak bahwa kereta api yang dijalankan terlambat 18 menit, dan masih harus berhenti selama 1 menit
Selamat Mencoba!

Jumat, 01 Juni 2018

Membuat Lampu yang Bisa Dinyalakan dan Dimatikan

Beberapa add on rangkaian kereta api yang tersedia untuk openBVE memiliki lampu yang bisa dinyalakan dan dimatikan dengan mengubah arah reverser. Untuk membuat add on semacam itu tidak begitu sulit, berikut ini langkah-langkahnya.

Membuat Objek Sinar Lampu
Langkah pertama ialah membuat objek lampu. Dalam artikel berikut ini, saya tidak akan membahas secara rinci tentang cara membuat objeknya, namun lebih fokus kepada perintah BlendMode yang sering digunakan untuk membuat objek lampu. Bagi anda yang belum tahu dasar-dasar pembuatan objek, anda dapat membuka artikel berikut ini.
Apa itu perintah BlendMode? Perintah ini adalah perintah yang digunakan untuk membuat transparasi suatu objek bisa bergradasi, dan juga bisa digunakan untuk membuat objek menjadi hilang ketika dilihat dari jarak dekat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
Perbedaan dari perintah BlendMode (kotak merah) yang diatas dan yang dibawah ialah adanya jarak pandang minimal pada perintah yang ada dibawah. Berikut penjelasannya:
  • Pada perintah BlendMode yang diatas, hanya tertulis "BlendMode Additive". Dengan perintah ini, maka transparasi tekstur yang digunakan akan bergradasi, dengan bagian yang transparan adalah bagian yang berwarna hitam, dan bagian yang lebih terang akan lebih tidak transparan. Sebagai gambaran, pada perintah BlendMode yang diatas, file tekstur yang digunakan ialah glow1.png. Karena gambar pada file itu berbentuk lingkaran berwarna putih dengan tepian yang bergradasi menuju hitam dan bagian luarnya hitam, maka nantinya objek yang tampak akan berbentuk lingkaran yang bagian luarnya semakin transparan hingga hilang.
  • Pada perintah BlendMode yang dibawah, efek utamanya sama dengan yang diatas, namun pada perintah tersebut ada jarak pandang minimal. Perintah tersebut tertulis "BlendMode Additive,60,DivideExponent2,". Angka 60 itu adalah jarak pandang minimal supaya objek tersebut menghilang. Apabila objek tersebut dilihat dari dekat, maka objek tersebut akan mengabur hingga akhirnya hilang. Perintah ini cocok digunakan untuk objek sinar lampu yang sangat besar, sehingga ketika kereta api dilihat dari jauh akan nampak jelas lampunya, namun ketika semakin mendekat akan hilang dan hanya nampak sinar di bagian yang masih dekat dengan lampu saja.
Umumnya, objek lampu ini dibuat untuk satu lampu saja, tetapi bisa saja anda buat langsung untuk semua lampu lokomotif supaya nanti lebih mudah ketika membuat objek animated-nya.

Membuat Objek .animated Untuk Menggabungkan Objek Lampu dan Lokomotif
Langkah selanjutnya ialah menggabungkan objek lokomotif dan objek lampu untuk kemudian diberi perintah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
Perintah dasar untuk objek .animated ialah sebagai berikut:

[Object]
States = [nama file]
Position = [x],[y],[z] (opsional)

Setelah anda masukkan semua objek yang dibutuhkan, dibawah perintah untuk memasukkan objek lampu, anda dapat memasukkan perintah berikut ini

StateFunction=If[Cars<1|ReverserNotch>0,0,1]

Dengan menambahkan perintah itu, maka lampu yang anda pasang akan menyala jika reverser diarahkan ke 'Forward' atau maju (F), dan akan mati jika reverser diarahkan ke 'Netral' maupun 'Reverse'. Setelah itu, anda dapat mencobanya di openBVE.

Objek lampu yang telah terpasang. Gambar atas ialah lighting siang, sedangkan yang dibawah adalah lighting malam. Gambar kecil di pojok ialah kenampakan objek jika dilihat dari jauh.

Selasa, 01 Mei 2018

Membuat Rangkaian Double Traksi di OpenBVE

Ada kalanya kita ingin melihat rangkaian yang istimewa dari kereta api yang kita gunakan, salah satunya yaitu rangkaian yang ditarik lokomotif double traksi. Untuk membuat rangkaian double traksi di openBVE, caranya tidak begitu sulit, cukup ikuti langkah-langkah berikut ini.

Buka Folder Rangkaian, Edit File Train.dat dan Extension.cfg
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu dengan membuka folder rangkaian, lalu edit dua file tersebut. Folder yang dibuka bisa saja folder dari rangkaian yang sudah ada ataupun bisa juga membuat folder baru. Apabila mengedit dari rangkaian yang sudah ada, maka editlah rangkaian yang nantinya lokomotifnya akan menjadi lokomotif bagian depan. Misalnya anda ingin membuat rangkaian DT dengan CC 203 didepan dan CC 201 dibelakang, maka yang anda edit sebaiknya adalah rangkaian yang menggunakan CC 203, bukan CC 201.
Buka file train.dat pada folder rangkaian untuk mengubah jumlah rangkaian
Setelah membuka file train.dat, di bagian bawah perintah #CAR, di baris keempat, tambahkan satu angka supaya jumlah total rangkaian bertambah satu. Misalnya awalnya tertulis 8, maka ubahlah menjadi 9 supaya nantinya ada tempat untuk menambahkan lokomotif kedua.
Dalam mengedit file extension.cfg, objek untuk lokomotif pertama (car0) sebaiknya tetap. Sedangkan untuk lokomotif kedua dimasukkan sebagai car1. Kemudian, kereta yang ditarik, yang sebelumnya nomornya urut dari car1, car2, car3, dst. dinaikkan menjadi car2, car3, car4, dst.
Setelah mengedit file train.dat, langkah selanjutnya ialah mengedit file extension.cfg. Disini, anda bisa memasukkan alamat objek lokomotif kedua sebagai car1 seperti gambar diatas, sedangkan lokomotif pertama tetap. Setelah itu, naikkan nomor urut objek kereta yang ditarik, dari sebelumnya car1, car2, car3, dst. menjadi car2, car3, car4, dst.

Sesuaikan Posisi Lokomotif
Posisi lokomotif yang kurang pas, yaitu terlalu maju (atas) dan terlalu dekat (bawah)
Setelah selesai mengedit train.dat dan extension.cfg, langkah selanjutnya ialah menyesuaikan posisi lokomotif, karena biasanya posisi lokomotif akan menjadi kurang pas seperti gambar diatas ketika dibuka dengan openBVE. Untuk menyesuaikan posisi lokomotif, caranya ialah dengan mengubah nilai Length pada car0 di file extension.cfg. Apabila jarak kedua lokomotif terlalu jauh, maka kurangilah angka tersebut, tetapi bila terlalu dekat, maka tambahlah angka tersebut. Biasanya, anda harus mencoba berulang kali dengan angka yang berbeda pada proses ini hingga akhirnya mendapat panjang yang pas.
Angka yang perlu diubah untuk menyesuaikan jarak

Jika jarak antara kedua lokomotif telah sesuai dengan harapan, maka rangkaian DT kesayangan anda pun bisa anda gunakan dalam openBVE.
Rangkaian KA Pasundan DT yang telah jadi di Jembatan Ciherang
Selamat Mencoba!

Minggu, 01 April 2018

Membuat Animasi Sederhana di openBVE

Apabila anda ingin membuat suatu animasi sederhana di openBVE, salah satu caranya ialah dengan membuat beberapa gambar berbeda yang berurutan, lalu masing-masing dibuat file objeknya, dan dijadikan suatu file animated. Dalam tutorial kali ini, akan saya sajikan bagaimana untuk membuat "TV hidup" di openBVE dengan memberinya animasi. Berikut langkah-langkahnya.

 Buat Beberapa Gambar Berurutan
Gambar-gambar ini diambil dari screenshot video
Langkah pertama yang mesti dilakukan ialah membuat beberapa file gambar yang berurutan. Gambar tersebut bisa anda buat sendiri atau bisa juga anda ambil dari video. Usahakan ukuran file gambar yang anda buat tidak lebih dari 100 kB dan jumlah gambar yang anda buat tidak terlalu banyak supaya tidak menyebabkan lag. Beri nama gambar dengan nama yang sederhana, dan beri nomor urut supaya memudahkan dalam mengidentifikasi masing-masing gambar, misal tv1, tv2, tv3, dst.

Buat File Objek Televisi
Buat objek dengan membuka dua file sekaligus, yaitu objek kereta dan objek TV yang anda buat.
Selanjutnya, buatlah objek layar televisi pada tempat yang benar. Letakkan posisi objek tersebut kira-kira 1mm-1cm didepan layar televisi yang sebenarnya, sehingga tidak terjadi "bentrok" antara dua tekstur yang berbeda. Bagi anda yang belum tahu bagaimana membuat objeknya, bisa anda buka tutorial ini.

Buat Objek Serupa dengan Tekstur yang Berbeda
Buat objek televisi dengan tekstur berbeda-beda dengan jumlah yang sama dengan jumlah gambar
Anda perlu membuat banyak objek yang masing-masing memakai satu dari gambar yang sudah anda buat. Sebaiknya, beri nama objek dengan nama yang sama seperti nama gambar, supaya lebih mudah. Anda dapat mengganti tekstur yang di-load didalam objek dengan lebih mudah menggunakan fasilitas replace.
Mengganti tekstur yang digunakan
Masukkan Objek yang Anda Buat Kedalam File Animated
Perintah dalam file animated
Langkah terakhir ialah memasukkan objek yang telah dibuat kedalam file animated. Umumnya, rangkaian kereta yang ada di openBVE menggunakan objek dengan format animated yang menggabungkan beberapa objek b3d atau csv. Buka objek tersebut, misalnya K1-1.animated. Pada file tersebut, tambahkan perintah berikut ini.

[Object]
States = <objek1>,<objek2>,dst
StateFunction = floor[mod[TIME * <frame rate>, <jumlah objek>]]

misal

[Object]
States = TV1.b3d, TV2.b3d, TV3.b3d, TV4.b3d, TV5.b3d, TV6.b3d, TV7.b3d, TV8.b3d, TV9.b3d, TV10.b3d, TV11.b3d, TV12.b3d, TV13.b3d, TV14.b3d, TV15.b3d, TV16.b3d, TV17.b3d, TV18.b3d, TV19.b3d, TV20.b3d, TV21.b3d, TV22.b3d
StateFunction = floor[mod[TIME * 5, 22]]

Cek Hasilnya dengan Object Viewer
Selanjutnya, cek hasilnya pada object viewer, apakah yang anda buat sudah sesuai dengan keinginan atau belum.
Objek TV yang sudah jadi
Selamat Mencoba !

Kamis, 01 Maret 2018

Membuat Jalur Ganda di Rute OpenBVE

Untuk membuat jalur ganda di openBVE, caranya sebetulnya tidak berbeda jauh dengan proses untuk menambahkan jalur baru di stasiun. Tetapi, untuk membuat jalur ganda, jauh lebih sulit dibanding hanya sekedar menambahkan jalur baru di stasiun, karena dalam membuat jalur ganda ada banyak rintangan yang harus dihadapi, mulai dari tikungan, sungai, PJL, dsb. Tidak semua rute dapat dijadikan menjadi jalur ganda. Rute tertentu seperti misalnya Kalibaru-Jember dan Purwosari-Wonogiri bisa dikatakan tidak mungkin untuk dijadikan jalur ganda di openBVE. Pada bahasan kali ini, akan membahas proses membuat jalur ganda dari Caruban menuju Madiun. Berikut langkah-langkah pengerjaannya.

Buka File Rute Dengan Notepad dan Route Viewer
Rute JG-MN Argo Wilis.csv di bagian Stasiun Caruban
Langkah pertama ialah membuka file rute dengan Notepad dan Route Viewer. Setelah itu, geser posisi di route viewer menuju stasiun awal jalur ganda dan juga geser posisi di notepad di bagian stasiun tersebut.

Beri Perintah Untuk Membentuk dan Mengakhiri Rel Baru
Posisi awal rel baru dan perintah yang diberikan. Tipe rel yang digunakan harus sama dengan tipe rel yang digunakan pada rel utama
Untuk memberi rel baru, gunakan perintah .rail [no. rel];[x];[y];[no. jenis rel]. Umumnya, rel baru terletak 4 meter di sebelah kiri rel lama dan ketinggiannya sama, sehingga nilai x adalah -4 dan y adalah 0. Nomor rel yang digunakan sebaiknya unik supaya tidak sama dengan no. rel yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan jenis rel sebaiknya sama dengan jenis rel utama, kecuali atas sebab tertentu.
Perintah mengakhiri rel baru dan lokasinya
Untuk mengakhiri rel baru, gunakan perintah .railend [no. rel];[x];[y]

Merapikan Jalur Ganda Yang Telah Dibuat
Setelah proses diatas, sebetulnya jalur ganda yang dibuat telah selesai, tetapi wujudnya amburadul seperti screenshot dibawah ini.
Oleh karena itu, jalur ganda yang baru saja dibuat ini harus dirapikan dan dibenahi sehingga layak untuk digunakan dalam openBVE. Berikut langkah-langkahnya.

Menyamakan Jenis Rel yang Digunakan
Lengkung yang jenis relnya tak cocok dengan yang seharusnya
Setelah membuat rel baru, biasanya akan ada banyak lengkung yang jenis relnya tidak sesuai dengan seharusnya. Untuk mengatasi masalah ini, anda dapat menggunakan perintah .railtype [no. rel];[no.jenis] pada setiap awal maupun akhir lengkung, dengan no. jenis disamakan dengan jenis rel utama

Membuat Jembatan Untuk Rel Baru
Disini seharusnya dibangun jembatan. Yang ada di kotak merah adalah perintah yang harus ditambahkan dalam membuat jembatan baru.
Di beberapa tempat, akan muncul rel yang melintasi sungai maupun rintangan lainnya yang tidak menggunakan jembatan, padahal seharusnya memakai jembatan. Untuk mengatasinya, maka caranya adalah dengan meng-copy beberapa perintah .freeobj dan .railtype pada rel utama, lalu no. rel-nya diganti dengan no. rel yang baru, sehingga wujud rel baru menjadi sama seperti wujud rel lama.
Jembatan dengan rangka baja yang lebar memiliki prosedur pembuatan yang lebih rumit, karena jarak antara kedua rel harus dijauhkan supaya kedua rangka jembatan mempunyai ruang sendiri.
Untuk jembatan dengan rangka besar, maka jarak antara kedua rel harus dijauhkan. Untuk menjauhkan kedua rel, maka posisi rel harus digeser sedikit demi sedikit hingga sampai pada posisi yang tepat. Supaya bentuk rel baru bisa seperti sebuah kurva S, maka anda dapat menghitung letak rel di posisi-posisi tertentu dengan rumus berikut ini. (sudut yang digunakan dalam fungsi trigonometri dibawah ini menggunakan satuan radian, bukan derajat)
Hasil perhitungan tersebut menentukan posisi [x] dari rel di posisi yang ditentukan. Nilai dari panjang lengkung yang dimasukkan ialah jarak dari posisi yang ditentukan dari awal lengkung, yang umumnya merupakan kelipatan 25, karena objek rel di openBVE diulang setiap 25 meter. Supaya menghasilkan bentuk lengkungan S, maka anda hanya perlu menghitung pergeseran letak rel hingga setengah dari pergeseran yang diperlukan, kemudian untuk bergeser hingga posisi yang diinginkan anda gunakan kebalikan dari pergeseran letak rel tadi. Berikut contohnya.
Posisi pada gambar ini juga bisa anda gunakan apabila anda tidak ingin menghitung dengan rumus diatas. Jari-jari lengkung pada gambar ini sebesar 3907 meter.
Merapikan Emplasemen Stasiun
Emplasemen stasiun yang berantakan
Untuk merapikan emplasemen stasiun yang berantakan akibat jalur baru, anda perlu menggeser letak dan posisi wesel. Karena terlalu panjang bila dijelaskan disini, anda bisa membaca dasar-dasarnya di alamat berikut ini

Mengubah Posisi Objek yang Terdampak Oleh Jalur Baru
Objek yang tertimpa oleh rel baru
Dampak langsung dari ditambahkannya rel baru ialah adanya objek-objek yang terpaksa digusur. Untuk menggeser objek, anda dapat mengubah nilai x-nya atau mengganti no. relnya. Anda harus menggeser satu persatu objek yang tertimpa oleh rel dan perlu digeser.
Menggeser objek dengan fasilitas replace
Selanjutnya, yang perlu anda lakukan hanyalah merapikan bagian yang masih kurang rapi. Untuk membuat jalur ganda memang dibutuhkan waktu yang lebih lama dan langkah yang lebih rumit dibandingkan dengan menambahkan jalur baru di stasiun. Oleh karena itu, apabila anda merasa kebingungan, anda dapat mencoba mendownload contoh file berikut ini
file ini dapat digunakan dengan meletakkannya di folder openBVE/Railway\Route\PT.KAI DAOP 7 MN, anda dapat membukanya untuk melihat contoh jalur ganda hasil editan.

Selamat Mencoba!