Jumat, 01 Desember 2017

Membuat Objek Sederhana di OpenBVE (Jilid II)

Apabila kemarin sudah kita bahas mengenai cara membuat objek dengan perintah vertex, maka bulan ini akan kami bahas mengenai cara membuat objek "instan" dengan perintah cube dan cylinder. Perintah cube digunakan untuk membuat objek berbentuk balok dan kubus, sedangkan perintah cylinder dapat digunakan untuk membuat objek berbentuk kerucut, tabung, prisma, serta limas.

Membuat objek dengan perintah cube
Untuk membuat objek dengan cara ini, setelah membuka file dengan format b3d, tuliskan perintah berikut ini

[meshbuilder]
cube [x],[y],[z]
color [merah],[hijau],[biru]

nilai x, y, dan z adalah setengah dari lebar, tinggi, dan panjang dari objek yang akan dibuat
misal :

[meshbuilder]
cube 0.2,0.8,0.2
color 120,120,120

Hasil objek yang terbentuk
Setelah itu, geser objek yang terbentuk dengan menambah perintah berikut ini dibawah perintah color
translate [x],[y],[z] , misal : translate 0,0.8,0
nilai x, y, z ialah jarak pergeseran objek dari lokasi semula

Wujud objek setelah digeser dengan perintah translate

Beberapa objek cube yang dibuat

Membuat objek dengan perintah cylinder
Untuk membuat objek dengan perintah cylinder, buat perintah berikut

[meshbuilder]
cylinder [n],[r atas],[r bawah],[tinggi]
color [merah],[hijau],[biru]
translate [x],[y],[z]

n adalah jumlah sisi, r adalah jarak dari pusat ke titik sudut (seperti jari-jari)

misal
[meshbuilder]
cylinder 4,0.01,0.4,0.2
color 120,120,120
translate 0,1.7,0

Limas segiempat diatas itulah objek dari perintah cylinder yang terbentuk

Untuk memutar objek sesuai keinginan, gunakan perintah rotasi seperti berikut
rotate [x],[y],[z],[sudut]
diantara x, y, dan z ada salah satu yang diberi nilai 1, sebagai sumbu rotasi, sedangkan lainnya 0
misalnya  rotate 0,1,0,45
perintah rotate harus diletakkan diatas perintah translate, supaya perintah translate yang diberikan tak ikut mengalami rotasi

Keadaan objek setelah diputar 45 derajat dengan sumbu putar sumbu y
Begitulah kira-kira cara membuat objek "instan" dengan menggunakan perintah cube dan cylinder, semoga bermanfaat

Contoh objek pagar yang sudah jadi

Selamat Mencoba!



Rabu, 01 November 2017

Membuat Objek Sederhana di OpenBVE

Objek adalah salah satu bagian penting dari OpenBVE. Semua rangkaian dan rute disusun dari objek-objek yang ada di openBVE. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tutorial untuk membuat objek sederhana di openBVE. Cara membuatnya tidak begitu sulit, hanya saja memerlukan ketelitian dan imajinasi yang kuat.

Berikut langkah membuat objek

Menyiapkan file dengan format .b3d atau .csv.
Untuk membuat file dengan format ini, caranya tidak begitu sulit, yaitu dengan membuka notepad, lalu file tersebut disimpan dengan nama yang diakhiri dengan format .b3d atau .csv, misalnya CME.b3d. Kedua jenis file tersebut berbeda dalam hal bentuk perintahnya. Dalam tutorial ini, yang dibahas adalah perintah dalam file .b3d

Memberi perintah untuk menyusun titik sudut
Semua objek di OpenBVE terdiri dari banyak titik sudut yang digabungkan membentuk suatu bidang, dan bidang-bidang tersebut digabungkan untuk membentuk objek yang diinginkan. Untuk membuat perintah untuk menyusun titik sudut, caranya tidak begitu sulit, tinggal ikuti langkah berikut.

[meshbuilder]
vertex [x],[y],[z]    -titik sudut 0
vertex [x],[y],[z]    -titik sudut 1
...dst

misalnya :

[meshbuilder]
vertex 11,3,-8
vertex 11,3,-18
vertex 11,0,-18
vertex 11,0,-8

Kemudian, yang dilakukan adalah membentuk bidang yang akan dibuat. caranya yaitu dengan menuliskan perintah face [no.titik sudut 1], [no.titik sudut 2], dst..., misalnya face 0,1,2,3 . Urutan no. titik sudut yang dituliskan itu bebas, asalkan searah jarum jam. Apabila berlawanan arah jarum jam, maka bidang tersebut tidak muncul, namun akan muncul di arah berlawanan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.

Mengatur arah nampak bidang, kecerahan, warna, dan memberi tekstur
Untuk mengatur arah nampaknya bidang dan kecerahan warna, yang diatur adalah urutan nomor pada perintah face. Berikut penjelasannya..

Urutan nomor searah jarum jam 
          Bidang akan nampak dari arah kamera, namun tak nampak pada arah berlawanan
Urutan nomor berlawanan arah jarum jam
          Bidang tidak tampak dari arah kamera, namun akan nampak dari arah berlawanan
Dua face dengan urutan nomor berbeda (yang satu searah jarum jam dan satunya berlawanan)
          Bidang akan nampak dari kedua arah, dengan kecerahan berbeda
Menulis perintah face2 (misal face2 0,1,2,3)
          Bidang akan nampak dari dua arah, namun kecerahan yang terlihat akan sama

Untuk memberi warna, caranya dengan memberi perintah color [merah],[hijau],[biru],[transparansi].
Nilai warna merah, hijau, dan biru bisa dilihat pada fitur color mixer yang ada pada aplikasi Paint. Sedangkan untuk transparansi, nilainya dari 0 sampai 255 (0 : transparan 100%, 255 : tidak transparan sama sekali). Bagian transparansi tidak harus dicantumkan kecuali bila anda akan membuat objek transparan seperti misalnya kaca


Face yang searah jarum jam saja
Face yang searah dan berlawanan jarum jam, bisa dilihat dari kedua arah


Face2 yang searah jarum jam, dari lawan arah kecerahannya tetap sama
Fitur color mixer di aplikasi Paint

Memberi tekstur dari file
Apabila objek yang diinginkan butuh menggunakan file tekstur dari folder tertentu, maka ada perintah tambahan yang harus ditambahkan dibawah perintah face. Berikut perintahnya.

load [alamat file tekstur]
coordinates 0,[x],[y]
coordinates 1,[x],[y]
dst.
transparent [merah],[hijau],[biru]

misalnya

load KDAhall.png
coordinates 0,0,0
coordinates 1,2,0
coordinates 2,2,1
coordinates 3,0,1
transparent 0,255,0

Untuk mengambil objek yang ada diluar folder, gunakan tanda ...\. misalnya ...\papan stasiun\KDA.png. Nilai x dan y dalam perintah coordinates merupakan jumlah pengulangan terhadap file tekstur yang digunakan. Apabila disitu tercantum 2, maka akan diulang 2 kali, atau bila hanya tercantum 0.5, maka hanya terpakai setengahnya. Perintah transparent berfungsi untuk menentukan warna apa yang dianggap transparan dalam objek. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Nampak dalam gambar, tekstur diulang mendatar sebanyak 2 kali karena tertulis 2 pada x di perintah coordinates. sedangkan warna hijau menjadi transparan pada objek karena dibawah perintah coordinates terdapat perintah transparent 0,255,0

Setelah membuat satu mesh, atau satu bagian dari objek, anda dapat berlanjut membuat bagian-bagian lainnya. Meskipun nampak rumit disini, sebetulnya membuat objek itu mudah. Tak perlu ragu, langsung anda coba saja, karena akan lebih mudah jika anda mencoba membuat langsung daripada jika hanya dibayangkan

Objek setengah jadi dari Stasiun Kandangan


Selamat Mencoba!

Minggu, 01 Oktober 2017

Cara Menambahkan Point Of Interest di OpenBVE

Beberapa rute di openBVE memiliki fitur Point Of Interest, dimana pengguna openBVE yang akan melihat KA dari luar tidak perlu lagi mencari spot hunting yang pas karena lokasinya telah disediakan oleh pembuat rute, seperti misalnya rute Jakarta Metro, Kalibaru-Jember, Sidoarjo-Probolinggo, dsb. Untuk memberikan fitur Point Of Interest, sebetulnya tidak sulit, bahkan sangat mudah. Ikuti langkah-langkah berikut ini!
  1. Buka file rute dengan notepad dan route viewer, misalnya SDA-PB Probowangi.csv
  2. Letakkan kamera pada posisi yang anda inginkan dalam rute
  3. Apabila kamera telah diposisikan pada posisi yang tepat pada route viewer, dan angle-nya sudah sesuai dengan keinginan, maka tinggal anda tulis perintah di lokasi yang anda inginkan dengan format .PointOfInterest [no. rel];[x];[y];[yaw];[pitch];[roll], misalnya .PointOfInterest 0;10.6;1.34;-160;0;0. Nilai x, y, yaw, pitch, dan roll dapat anda lihat di route viewer
  4. Setelah itu, tinggal anda save dan bisa anda ujicoba di route viewer maupun openBVE
Catatan
  • Untuk mengecek posisi Point Of Interest di route viewer, caranya dengan menekan tombol 7 di numpad. Apabila keyboard anda tidak dilengkapi fitur numpad, anda bisa menggunakan fitur on screen keyboard.
  • Apabila suatu rute telah memiliki Point Of Interest, maka anda tak bisa lagi memindahkan kamera ke stasiun berikutnya secara langsung, karena kamera hanya akan berpindah ke Point Of Interest berikutnya. Sehingga, suatu rute yang diberi Point Of Interest harus diberi Point Of Interest mulai dari awal hingga akhir rute
Selamat Mencoba !

Posisi kamera dalam route viewer dan angka yang perlu dimasukkan dalam PointOfInterest


Perintah dan posisi yang perlu dimasukkan

Jumat, 01 September 2017

Menambahkan Jalur Baru di Stasiun

Terkadang ada kalanya kita ingin memodifikasi emplasemen suatu stasiun di OpenBVE. Salah satu modifikasi yang bisa dilakukan ialah menambah jumlah jalur yang ada. Caranya tidak begitu sulit, tinggal anda ikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Buka file rute yang akan diedit dengan notepad dan route viewer, misal PWS-WNG Bathara Kresna.csv
  2. Tentukan mana stasiun yang akan ditambah jalurnya, misalnya Stasiun Sukoharjo
  3. Tentukan dimana anda akan menempatkan awal dan akhir dari jalur baru yang akan dipasang
  4. Apabila sudah ditentukan, hilangkanlah beberapa objek yang akan menghalangi rel yang baru, misalnya rumah-rumah yang terlalu dekat dengan rel, dengan menghapus perintah .freeobj dari objek tersebut
  5. Setelah objek yang menghalangi digusur, letakkan rel yang baru dengan perintah .rail [no. rel];[x];[y];[jenis rel], misal rail 3;0;0;30. Untuk jenis rel, silahkan dilihat di bagian awal rute
  6. Atur posisi rel baru sehingga membentuk jalur belok baru yang bagus dan rapi
  7. Untuk mengakhiri rel tersebut, gunakan perintah .railend [no. rel];[x];[y], misal railend 3;0;0
  8. Cek hasilnya terlebih dahulu dengan menekan tombol F5 di route viewer
  9. Selanjutnya, anda tinggal merapikan beberapa objek yang saling tumpang tindih. Misalnya dengan menggeser tiang telepon yang berada diatas rel (dalam rute ini tiang telpon menggunakan rel dengan nomor 193)
  10. Bisa anda tambahkan objek pelengkap seperti misalnya semboyan 10 atau 11 pada wesel
  11. Cek hasilnya di route viewer
Posisi penempatan jalur belok baru

Rumah ini menutupi lokasi jalur baru, sehingga harus digusur

Contoh perintah .freeobj yang harus dihapus

Penempatan rel baru

Daftar rel di awal file rute

Lokasi akhir rel baru dan script yang ditambahkan

Objek yang tak sesuai tempatnya dan harus digeser

Perintah untuk menggeser tiang telpon dalam rute Purwosari-Wonogiri

Perintah untuk menambahkan objek semboyan wesel


Keadaan emplasemen setelah diedit
Selamat Mencoba !

Selasa, 01 Agustus 2017

Cara Mengubah Arah Wesel #2 (+Video)

Sebelumnya, saya sudah pernah memposting tentang cara untuk mengubah arah wesel di openBVE, tetapi sayangnya karena penjelasannya agak sulit dipahami tanpa melihat langsung prosesnya, banyak yang masih merasa bingung dengan tutorial yang saya buat. Oleh karena itu, supaya mempermudah anda semua yang ingin bisa mengubah arah wesel dalam openBVE, maka akan saya tampilkan video tutorial bagaimana cara mengubah arah wesel di openBVE dalam blog saya ini.
Selamat Menyaksikan!
Selamat Mencoba!

Sabtu, 01 Juli 2017

Cara Membuat Objek Menjadi Bercahaya

Terkadang dibutuhkan objek yang tetap bercahaya pada malam hari, seperti misalnya lampu, papan nama stasiun dan pertokoan, dan objek-objek lainnya. Membuat efek pencahayaan seperti itu tidak begitu sulit dan mudah dibuat. Berikut ini saya jelaskan langkah-langkahnya.

  1. Buka objek yang akan diedit menggunakan notepad dan object viewer
  2. Tekan tombol 'L' untuk melihat keadaan objek pada malam hari
  3. Temukan mesh yang akan dibuat menjadi terang
  4. Ketika bagian yang akan dibuat menjadi terang telah ditemukan, di bagian paling bawah script tersebut, tulis perintah emissivecolor [R],[G],[B] , misal emissivecolor 200,200,200
  5. Warna yang ada pada perintah tersebut akan menjadi warna cahaya pada objek tersebut
  6. Setelah selesai, simpan dan cek hasilnya pada object viewer
Selamat Mencoba !!!

Mesh yang akan diedit

Script yang ditambahkan
Keadaan sebelum diedit
Keadaan setelah diedit

Kamis, 01 Juni 2017

Mengubah Rangkaian Default Suatu Rute

Umumnya, rute openBVE yang ada sudah memiliki rangkaian default tersendiri yang sudah ditetapkan oleh pembuat rute tersebut. Terkadang, kita mempunyai rangkaian sendiri yang lebih kita sukai untuk memainkan rute tersebut, namun karena rangkaian itu bukan merupakan rangkaian default dari rute tersebut, kita harus mencari terlebih dahulu folder dimana rangkaian tersebut berada, sehingga merepotkan dan menghabiskan banyak waktu.
Oleh karena itu, mengubah rangkaian default suatu rute bisa menjadi jalan keluar paling efektif karena caranya yang amat sederhana. Untuk mengganti rangkaian default suatu rute, ikuti langkah-langkah berikut ini.
  1. Buka file rute yang akan diedit, misal KD-MN Krakatau.csv
  2. Buka folder rangkaian yang anda inginkan untuk rute tersebut
  3. Temukan script .Folder dibawah tulisan WithTrain
  4. Copy link folder rangkaian yang anda inginkan, lalu replace link rangkaian yang ada di samping script .Folder, misal .Folder CC 201 31\new k3 ac diubah menjadi .Folder CC 203 01\New K3 AC
  5. Cek hasilnya di openBVE
 


Selamat Mencoba !

Senin, 01 Mei 2017

Menambahkan Aling-Aling atau Kereta Luar Dinas pada Rangkaian KA di OpenBVE

Bukan sesuatu yang sulit untuk menambahkan aling-aling dan kereta luar dinas atau titipan pada rangkaian kereta api di openBVE. Bagi yang belum mengetahui caranya, berikut ini adalah petunjuk ringkas untuk menambahkan aling-aling atau kereta luar dinas.
  1. Siapkan aling-aling atau kereta luar dinas yang akan ditambahkan
  2. Buka file train.dat pada rangkaian yang akan diedit
  3. Pada baris keempat dibawah tulisan #CAR, tertulis jumlah kereta yang dibawa. Tambahkan jumlahnya dengan jumlah kereta luar dinas atau aling-aling yang akan ditambahkan
  4. Buka file extension.cfg dengan notepad
  5. Tambahkan dibawahnya script dengan format seperti berikut                                    [car<nomor kereta>]                                           [car11]                                        Object = <alamat objek kereta>      misal     Object = ...\anggrek baru\k1.animated                Lenght = 23.9                                                   Lenght = 23.9                                       Axles = -12,12                                                              Axles = -12,12
  6. Cek hasilnya dengan OpenBVE
Silahkan Mencoba! 



Sabtu, 01 April 2017

Cara Memberi Efek Cuaca Hujan pada Rute OpenBVE

Sebelum diedit
Setelah diedit

Bagi yang pernah men-download rute OpenBVE Purwosari-Kedungbanteng, Malang-Blitar, dan beberapa rute lainnya, didalam rute tersebut ada efek cuaca berupa mendung dan juga hujan deras. Untuk memberikan efek semacam itu, caranya tidak begitu sulit. Cukup dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Siapkan file background dan juga objek hujan yang akan anda gunakan. Apabila anda belum mempunyai file-file tersebut, anda dapat mendownload di sini
  2. Letakkan file tersebut dalam folder rute yang akan anda beri efek cuaca, misal OpenBVE\Railway\Object\KAI SDA\...
  3. Buka file rute yang akan anda edit, misal SDA-LW Bima.csv
  4. Di bagian daftar objek, tulis script dengan format .freeobj([nomor]) [alamat file] , misal .FreeObj(189) KAI SDA\lain2\rain.animated
  5. Di bawah tulisan With Texture, tulis script dengan format .Background([nomor]) [alamat file], misal .Background(30) KAI SDA\Back\Back2.png
  6. Tentukan tempat dimana anda akan memberikan efek cuaca.
  7. Untuk mengubah background menjadi mendung, tulis script .Back [nomor background] di lokasi yang anda inginkan, misal .Back 30
  8. Untuk memberikan efek hujan, tulis script dengan format .freeobj 0;[nomor objek hujan], misal .FreeObj 0;189. Tulis script tersebut setiap 25 meter hingga lokasi dimana tak ada lagi hujan menurut keinginan anda.
  9. Untuk mengembalikan background menjadi cerah seperti semula, tulis kembali perintah .Back pada lokasi yang anda inginkan dengan nomor sama seperti pada perintah background sebelumnya, misal .Back 0
Cek hasilnya dengan Route Viewer atau OpenBVE






Selamat Mencoba!

Rabu, 01 Maret 2017

Cara Menambahkan Kabut Pada Rute OpenBVE

Rute OpenBVE dengan jadwal pagi hari mungkin akan bisa menjadi nampak lebih bagus dan alami apabila kita beri kabut. Mulai dari kabut tipis hingga tebal, peletakannya amatlah mudah pada rute, namun bisa menjadikan rute tersebut semakin bagus dan nampak alami. Berikut ini ialah cara meletakkan kabut pada rute OpenBVE.


  1. Buka file rute dengan notepad, misalnya Kahuripan.csv pada rute Jogja-Solo.
  2. Dibawah tulisan With options, terdapat script .FogBehavior, pastikan script tersebut tertulis .FogBehavior 1,.
  3. Tentukan posisi awal munculnya kabut, jika kabut ada sejak awal rute, maka carilah posisi 0.
  4. Pada posisi tersebut, tulis script dengan format .Fog 0;[jarak pandang];[R];[G];[B]             misal : .Fog 0;200;150;150;180                                                                                             R,G,dan B menentukan warna kabut. Semakin sedikit nilainya, kabut akan semakin gelap, sedangkan semakin besar nilainya, kabut akan semakin terang. Nilai R,G, dan B minimal 0 dan maksimal 255.
  5. Tentukan posisi akhir kabut, pada contoh ini misalnya 50000.
  6. Tulis script .Fog 0;0;0;0;0 pada lokasi akhir kabut.
  7. Silahkan dicoba dengan Route Viewer atau OpenBVE


Kamis, 02 Februari 2017

Cara Menambahkan Objek Kereta Api Bergerak dalam Rute

Kali ini, di bulan Februari 2017, saya akan memberikan tutorial untuk meletakkan objek kereta api yang bergerak dalam rute. Objek seperti ini banyak dibutuhkan di rute jalur ganda, namun saya belum mampu menerapkan objek kereta api yang bergerak ini untuk persilangan dan persusulan di stasiun.
Untuk membuat objek kereta api yang bergerak, bahan yang anda perlukan tidak begitu banyak. Anda hanya perlu menyiapkan sebuah folder berisi berbagai macam kereta dan lokomotif yang nantinya akan anda gunakan dalam menyusun rangkaian kereta api.
Berikut cara pembuatan dan peletakan objeknya.
Siapkan folder yang akan anda isi dengan objek anda. Sediakan objek lokomotif dan berbagai objek kereta atau gerbong yang akan anda gunakan. Masukkan dalam folder OpenBVE\Railway\Object\[folder rute], misal OpenBVE\Railway\Object\KAI SDA\KA
Buat file dengan format animated menggunakan notepad, isikan susunan rangkaian anda dalam file ini. Tuliskan script sebagai berikut.
[Object]
States= <alamat objek>
position = x,y,z
misal
[Object]
States=\cc206\cc 206.b3d
position = 0,0,2.2
Anda hanya perlu mengubah posisi z saja, karena dengan posisi x dan y 0, posisi kereta api pastilah tepat di atas rel. Z berfungsi untuk mengatur letak dan jarak antar lokomotif dan kereta-kereta dibelakangnya. Umumnya, jarak antara lokomotif dan kereta pertama ialah 22 meter, sedangkan jarak antar kereta biasanya 24.2 meter.
Untuk meyakinkan bahwa susunan rangkaian yang anda buat berhasil, cek dengan object viewer.
Langkah selanjutnya ialah memberikan script yang berfungsi untuk mengatur pergerakan objek. Karena saya belum cukup mahir dalam bidang ini, saya biasanya hanya men-copy paste rumus berikut.
TranslateXDirection = 0, 0, -1
TranslateXFunctionRPN = time 90 mod 0 - 20 *
Lalu, tuliskan alamat objek tersebut kedalam rute OpenBVE. Buka file rute, lalu temukan bagian yang diawali dengan perintah With Structure. Tulis alamat dan nomor objek dengan script sebagai berikut.
.FreeObj([nomor objek]) [alamat]
misal
.FreeObj(122) KAI SDA\KA\ranggajati.animated
Pastikan bahwa nomor objek yang anda gunakan tidak sama dengan nomor FreeObj yang lain yang ada di rute.
Letakkan objek tersebut pada lokasi yang anda inginkan dalam rute dengan script sebagai berikut
.FreeObj [nomor rel];[nomor objek]
misal
.FreeObj 2;122
Cek hasilnya pada OpenBVE ataupun Route Viewer

Selamat Mencoba!